Van Gogh Museum, 2023
Haha, lucu rasanya, berhubung aku tidak terlalu menyukai perayaan baik itu ulang tahun atau tahun baru, Natal adalah pengecualian karena Natal sangat berwarna sekali di Eropa ini. Tuk pertama kalinya dalam hidup aku ikut merayakan dan keluar rumah saat tahun baru adalah 1 Januari lalu, itupun karena tawaran temanku yang cukup menarik walau berakhir menyedihkan haha.
Kurasa benar bahwa tahun setelah pandemi benar-benar berlalu dengan cepat dan berbeda, bukan hanya karena usiaku bertambah dan mungkin aku juga bertambah dewasa? hahaha.
Mari kita sudahi tawanya, aku ingin melepaskan beberapa ingatanku di sini, kujuga ingin berterima kasih pada diriku sendiri,
Januari
Terima kasih, Rosita. Bulan Januari diawali dengan hilangnya sepeda yang kini kuragukan apakah aku benar-benar menguncinya di stasiun Den Haag Ypenburg itu? terima kasih sudah ada di level kebahagiaan yang cukup kuingat jelas, hangat dan penuh harapan juga selamat bahwa kamu berhasil mendapatkan pekerjaan yang kamu mimpikan sejak dahulu walau pada akhirnya tak menjadi milikmu dan kamu rela menukarnya di .....
Februari
Di bulan ini, aku ingin mengucapkan maaf, kugantungkan harapanmu pada orang-orang di sekitarmu, membuatmu buta dan larut terlalu dalam, dan mohon maaf untuk rasa tidak nyaman yang aku hadirkan di hatimu yang tak kunjung usai hingga
Maret dan April
yang menghabiskan waktu, energi, dan kamu mati rasa hingga.....
Mei dan Juni
bulan-bulan yang kamu sangat emosional sekali? mengubah rencana, kehilangan teman, berperang dengan pasangan dan aku bersyukur kamu tidak ingin lagi memikirkan hal-hal tentang meninggalkan dunia ini secepat itu?
Juli dan Agustus
Bulan penuh harapan dan semangat baru, dan kamu mendarat di Belgia! Negara yang kamu ingin kujungi, selamat walau kamu tidak jadi tinggal di Walonia dan belajar bahasa Prancis dan berakhir dengan keinginan mempelajari bahasa koloni itu,
September dan Oktober,
Maaf, di bulan ini kamu banyak menangis, sakit dan konsumsi banyak sekali paracetamol. Mencari solusi dari masalah yang kamu sudah perkirakan dari awal. Terima kasih sudah mau bersabar sampai...
November
tiba, bagaimana rasanya menginjakan kakimu di Belanda kembali? Apakah rasanya seperti pulang ke rumah? Ingat sekali aku pada senyummu sepanjang kamu menaiki kereta NS dari rumah temanmu di pinggiran Amsterdam menuju kota favoritmu, Den Haag. Nasi goreng Mingke itu memang enak betul ya! Penasaran pula aku dengan micin apa yang mereka tabur di nasi gorengmu itu.
Ingat kata-kata Merve, dan tetaplah memiliki semangat yang sama sepertinya. Bukankah akan terlihat keren nantinya?
Desember
Selamat sudah resmi pindah, ternyata musim dingin tidak semenakutkan itu ya bila dihabiskan di tempat yang hangat dan dikelilingi orang-orang baik, tawa-tawa baru, dan tentunya fase-fase bengongmu karena ke-belum-mengertianmu akan bahasa itu sungguh normal.
Selamat, maaf, dan semangat, Rosita. Aku akan selalu membersamaimu dengan hal-hal yang beberapa hari terakhir menguasai pikiranku, ijinkan aku mencobanya ya? ini terlihat sangat menarik bagiku. Jujur, aku sangat bersemangat.
#Menuju48
Ditulis di Izegem, setelah minum kopi di pukul 6.30 PM.
Comments
Post a Comment