Skip to main content

Winter Song



                                                                                 Istanbul, 2022


Look at the window
Shadows appear
Try not to look forward
Doesn't feel real

Sudah tiga minggu kunikmati cuaca dingin-panas-dingin dari musim panas yang sebentar lagi berakhir, hujan turun kala aku menulis ini, kunikmati pergantian suhu sambil kuingat-ingat lantunan lagu Winter Song milik Isyana Sarasvati yang tiba-tiba diputar saat ku menarik tuas mesin pemotong roti otomatis di supermarket tadi pagi, yang kuputas sesaimpainya aku di rumah setelah lima menit mengayuh bakfiets dengan kecepatan rendah karena ada telur di kantong belanja yang kubawa.

Lagu itu juga berhasil membawa ingatanku akan gelapnya musim dingin yang campur aduk, yang membuatku bertanya-tanya, siapkah aku menikmati musim dingin yang akan datang dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan ke depan di rumah baru ini? atau akan kurasakan di tempat lain kah? Ku tak tahu.




Comments

Popular posts from this blog

Sudah jadi sarjana, lalu apa?

Ik krijg zo vaak de vraag "En? En? Wat wil je worden?" Dan krijg ik 't benauwd Is dat nu al aan de orde? Apa kabar?  Semoga selalu dalam keadaan baik, sentosa, dan bahagia.  Sebagai pembuka, saya ingin memindahkan apa-apa saja yang kerap menjadi pemantik pikiran berlebihan di pikiran ini pun ingin bertanya bahwa apakah teman-teman juga merasakan bulan suci Ramadan berlalu dengan amat cepat? Setiap hari berlalu bersama hembusan angin, tak terasa kini sudah memasuki malam kedua puluh. Saya doakan semoga saya dan semuanya dapat berjumpa dan menjalani Ramadan di tahun-tahun selanjutnya dan ketakwaan diri senantiasa melekat dan kian bertambah. Aamiin. Ada beberapa hal yang ingin saya tulis dan lepaskan di blog ini, melalui tulisan-tulisan yang kian hari saya lupa mau menulis apa di tengah ramainya hal-hal yang terjadi belakangan ini. Dari #KaburAjaDulu, demonstrasi, dan lain-lain yang tepat satu tahun sudah menjadi gelisah dan takut saya.  Sesuai judul yang saya tulis, di bula...

Ikut Kegiatan Pengembangan Anak Muda Eropa, Ngapain Aja?

Dokumentasi oleh Veronika W. Diawali dari kekosongan karena dapat libur dari tempat kerja, akhirnya saya mendaftarkan diri di sebuah program bernama Erasmus+ Projects. Kata "Erasmus" mungkin sudah tidak asing lagi, Erasmus sendiri adalah program pertukaran pelajar yang digagas oleh Komisi Uni Eropa sejak tahun 1987 hingga akhirnya berkembang dan memunculkan program baru yang saya ikuti selama 10 hari di kota Ommen, Belanda pada tanggal 2 September hingga 11 September 2022. Berkenalan dengan program Dilansir dari situs resmi Erasmus+, Erasmus+ project adalah program Uni Eropa yang digagas untuk mendukung pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga di Eropa pada tahun 2014. Terdapat periode baru pelaksanaan program dengan anggaran yang terbilang fantastis, yakni sebesar 26,2 miliar Euro atau sekitar 382 Triliun Rupiah. Periode baru tersebut berlangsung dari 2021-2027 yang berfokus pada inklusi sosial, transisi hijau dan dig...