Skip to main content

Perang Pikiran di Istanbul


(Musim Semi 2022)

Dari dulu aku gak pernah ngerasa kalau aku bisa masuk kotak. Maksudku, aku tidak pernah memilih-milih teman, bisa berbaur dengan siapa saja-- dengan berbagai orang dengan identitas sosial yang berbeda-beda. Melakukannya dengan harapan dapat menemukan tempat di salah satu kotak itu. Bertahun-tahun tenggelam dalam pencarian dan berakhir berperang dan kehilangan diri sendiri. 

Akhir Januari lalu, aku meninggalkan urusanku di Jakarta dan memilih menukarnya dengan hal-hal baru di Istanbul. Menukar berarti menyubtitusi banyak hal, termasuk teman dan cara menjalani kehidupan. Sedikit cerita, aku menginjakkan kaki dengan titel Au Pair di kota yang dalam sejarah di kenal sebagai Konstantinopel dan Bizantium ini. Terdengar asing kah? singkatnya Au Pair ini progam pertukaran budaya dengan menjaga anak-anak yang ada di sebuah keluarga yang kita tinggali sebagai adisional. Ngapain aja itu? hehe nanti kucoba ceritakan di lain waktu. Aku datang tanpa ekspektasi, mengingat kondisi terakhirku cukup merepotkan ditambah banyak sekali hal unik yang kulalui, terhitung perjalanku.

Kuingat sekali, pagi itu badai salju turun sangat tebal dan menutupi seantero kota Istanbul. Kala aku transit di Doha, penumpang tak henti-henti menyampaikan keluhannya lantaran keberangkatan pesawatnya ditunda berjam-jam dan mau tidak mau harus menunggu cuaca membaik lalu mengudara kembali.

Bagai ucapan selamat datang, hal-hal yang kupikir unik itu tak berhenti kutemui, singgah dan memadati pikiran. Tak jarang kuhubungi teman-teman hingga dosen untuk sekadar menyampaikan cerita yang di dalamnya didominasi keluhan dan keinginan untuk putar balik dan kembali pada rutinitas di Jakarta yang mungkin harus kumulai dari nol kembali.

Tulisan ini mungkin pembuka untuk cerita-cerita selanjutnya, keunikan-unikan itu akan kusampaikan di sini. Cerita yang mungkin tak memberi makna apalagi pengetahuan sebab isinya hanya perang pikiran.

Disampaikan di hari Raya Idul Fitri.

Istanbul, Mei 2022.



Comments

Popular posts from this blog

Sudah jadi sarjana, lalu apa?

Ik krijg zo vaak de vraag "En? En? Wat wil je worden?" Dan krijg ik 't benauwd Is dat nu al aan de orde? Apa kabar?  Semoga selalu dalam keadaan baik, sentosa, dan bahagia.  Sebagai pembuka, saya ingin memindahkan apa-apa saja yang kerap menjadi pemantik pikiran berlebihan di pikiran ini pun ingin bertanya bahwa apakah teman-teman juga merasakan bulan suci Ramadan berlalu dengan amat cepat? Setiap hari berlalu bersama hembusan angin, tak terasa kini sudah memasuki malam kedua puluh. Saya doakan semoga saya dan semuanya dapat berjumpa dan menjalani Ramadan di tahun-tahun selanjutnya dan ketakwaan diri senantiasa melekat dan kian bertambah. Aamiin. Ada beberapa hal yang ingin saya tulis dan lepaskan di blog ini, melalui tulisan-tulisan yang kian hari saya lupa mau menulis apa di tengah ramainya hal-hal yang terjadi belakangan ini. Dari #KaburAjaDulu, demonstrasi, dan lain-lain yang tepat satu tahun sudah menjadi gelisah dan takut saya.  Sesuai judul yang saya tulis, di bula...

Ikut Kegiatan Pengembangan Anak Muda Eropa, Ngapain Aja?

Dokumentasi oleh Veronika W. Diawali dari kekosongan karena dapat libur dari tempat kerja, akhirnya saya mendaftarkan diri di sebuah program bernama Erasmus+ Projects. Kata "Erasmus" mungkin sudah tidak asing lagi, Erasmus sendiri adalah program pertukaran pelajar yang digagas oleh Komisi Uni Eropa sejak tahun 1987 hingga akhirnya berkembang dan memunculkan program baru yang saya ikuti selama 10 hari di kota Ommen, Belanda pada tanggal 2 September hingga 11 September 2022. Berkenalan dengan program Dilansir dari situs resmi Erasmus+, Erasmus+ project adalah program Uni Eropa yang digagas untuk mendukung pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga di Eropa pada tahun 2014. Terdapat periode baru pelaksanaan program dengan anggaran yang terbilang fantastis, yakni sebesar 26,2 miliar Euro atau sekitar 382 Triliun Rupiah. Periode baru tersebut berlangsung dari 2021-2027 yang berfokus pada inklusi sosial, transisi hijau dan dig...