( Buku Kursus Bahasa Turki) Bercerita tentang Istanbul tidak akan pernah ada habisnya, bagiku tempat itu cukup unik, magis dan membingungkan. Negara pertama yang kusinggahi, enam bulan kuhirup udara yang melintasi benua Asia dan Eropa di sekitar selat yang ramai dan sibuk itu, ya selat Bosphorus. Awalnya terasa seperti mimpi, kalau diingat-ingat, dulu sekali aku pernah membaca sebuah novel berjudul Istanbul With Love karangan Putri Indri Astuti di tahun terakhirku di SMP yang akhirnya dengan kuasa-Nya Januri 2022 lalu, aku terdampar di sana. Kusinggihani tempat-tempat yang dikunjungi Pia dengan prianya . Tak luput dari rasa syukur dan haru, berikut suka dan duka yang mengiringi kehidupanku di sana. Kini kulihat Istanbul dengan kacamata berbeda, tidak hitam atau putih tetapi sungguh beraneka warna. Pun kini, semua hal yang tak bisa kulupa tinggal dan menetap di sana, hal-hal mendasar seperti makanan yang pada awalnya terasa asing dan hambar hingga akhirnya menjadi makan...