I can't save us Raungku kala malam hari Tadi, esok, dan mungkin juga lusa Tatkala yang kulihat hanya mereka Jejeran angkot antar kota yang supirnya tengah berdoa Tak hanya di Darmaga semata Menunggu penumpang katanya Kuketuk satu persatu pintu tetanggaku Puluhan ribu uang dipegangnya, Tak banyak, Tak ada juga yang berwarna merah "Mengapa tak pergi?", tanyaku. "Inginnya pergi, tapi lagi ngirit ", singkatnya. Kulihat karung beras ibuku, Dua tiga liter mungkin ada, Tenang, bapak masih berusaha! Is it any wonder things get dark?